Kejadian 1:20-22
Bila mendengar kata “nyamuk”, kebanyakan orang pasti langsung menunjukkan rasa tidak suka. Hampir tidak ada satu orang pun yang senang dengan keberadaan nyamuk. Bahkan ada yang mengatakan bahwa bumi akan menjadi jauh lebih baik bila nyamuk menghilang dari bumi ini. Tentu saja ada perkataan seperti itu, karena nyamuk ini adalah salah satu serangga yang dianggap sangat merugikan manusia. Nyamuk dapat menularkan penyakit seperti demam berdarah, malaria, demam chikungunya, dan demam penyakit kuning. Bahkan karena keberadaan nyamuk ini, banyak orang memasang kawat anti nyamuk di rumah mereka agar dapat terhindar dari serangga kecil yang menakutkan ini. Pada intinya, nyamuk adalah musuh yang dibenci oleh manusia dan harus dihapuskan keberadaannya dari muka bumi ini. Benarkah nyamuk hanya merugikan manusia? Bukankah nyamuk adalah ciptaan Tuhan dan semua ciptaanNya adalah baik adanya? Lalu mengapa Ia menciptakan nyamuk?
Keberadaan serangga ini mendatangkan kontroversi di kalangan para ilmuwan. Phil Lounibos, seorang ahli ekologi di Florida Medis Laboratorium Entomologi di Vero Beach mengatakan, “Menghilangkan nyamuk akan meringankan hidup manusia.” Di pihak lain, John Addicott, seorang ahli ekologi dari University of Calgary, pada tahun 1974 mempublikasikan penelitiannya tentang struktur pemangsa dan mangsa pada tanaman pelontar, yaitu bahwa larva nyamuk merupakan anggota yang penting di kolam kecil bervolume 25-100 mil dari tanaman sarracenia purpurea di pantai timur Amerika Utara. Jenis spesies nyamuk wyeomyia smithi dan metriocnemus knabi hidup di sana bersama dengan bakteri dan hewan bersel satu. Ketika serangga lainnya tenggelam, nyamuk ini akan memakan bangkainya, sementara larva akan mengolah sisa bangkai tersebut menjadi nitrogen yang diperlukan tanaman. Dalam kasus ini, nyamuk mungkin akan memengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal lain juga dikatakan oleh Dina Fonseca dari Rutgers University, tentang kenyataan bahwa nyamuk adalah serangga penyerbuk utama bagi tanaman cokelat. Jadi menurutnya, menghilangkan nyamuk sama artinya dengan membuat dunia tanpa cokelat.
Apa yang Tuhan ciptakan selalu baik. Nyamuk memang telah mengukir sejarah dalam hidup mereka sebagai serangga yang dimusuhi dan hendak dimusnahkan oleh manusia. Tetapi, ternyata nyamuk juga mempunyai manfaat yang tidak dapat disepelekan. Seperti nyamuk, sering kali kita melihat sesuatu yang terkesan sangat merugikan, seharusnya tidak ada di dunia ini. Tetapi, apa yang kita anggap harus dimusnahkan dan tidak memiliki fungsi sama sekali, ternyata tanpa disadari memiliki peranan yang sangat penting bagi hidup kita. Untuk itu, bersyukurlah atas apa yang sudah Tuhan ciptakan, karena di dalam semuanya, ada rahasia besar mengapa mereka harus ada.
==================================================================
Saya pesimis karena kecerdasan, tetapi optimis karena kehendak. – Antonio Gramsci